BIGNEWS.ID – Warga desa sukaraya yang berdomisili di desa Tanjung baru memohon bantuan LSM geram banten Indonesia untuk mendampingi dirinya mendapatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) program pemerintah dan pembuatan akte lahir kedua anaknya.
Mendengar hal itu, Ketua LSM geram DPD DPC Oku Sumsel Sampurna berserta jajaran turun langsung ke lokasi di kediaman tempat tinggal Selamat, untuk memberikan pendampingan. Hal itu dikatakan Ketua geram DPD DPC Oku Sumsel Sampurna di Sekretariat LSM geram DPD DPC Oku Sumsel. Selasa (08/11/2022).
Diketahui, setelah memeriksa administrasi ternyata Selamat bukan warga desa Tanjung baru melainkan warga sukaraya jalan perot DR Hamka GG. Amal RT 001/RW 002. Desa /kelurahan Sukaraya, Kecamtan Baturaja timur kabupaten Oku propinsi Sumatra Selatan.
“Namun pihaknya bertempat tinggal atau berdomisili saat ini di desa Tanjung baru dusun 5 RT 1. Kecamatan Baturaja timur kabupaten Oku propinsi Sumatera Selatan,” kata Sampurna.
Dalam hal ini, Sampurna yang didampingi jajaran dan awak media langsung mengkonfirmasi Kepada pihak Kepala Desa Tanjung Baru yaitu Amin Rahman melalui via telpon untu mempertanyakan adanya warga Sukaraya yang berdomisili di desa Tanjung baru.
“Dalam hal ini ternyata pak Selamat Supriyadi belum pernah melaporkan keberadaan nya di Desa Tanjung baru, bahkan Amin Rahman baru tau sekitar dua hari lalu dari laporan warga sekitar kalo di desa nya ada pendatang dari desa sukaraya,” ujar Sampurna.
Sementara itu, Kepala Desa Tanjung Baru Amin Rahman menjelaskan, bahwa pihaknya akan menurunkan perangkat Desa seperti ketua RT 01 Dusun 5 Amirzon dan anggota BPD Iwan pidri dari situlah perangkat tanjung baru mengetahui kalau pak selamat supriyadi tercatat sebagai warga kelurahan sukaraya.
“Bahkan yang bersangkutan belum pernah melaporkan keberadaannya ke pihak perangkat desa setempat,” ujar amin melalui via telpon kepada sampurna.
“Untuk itu, kami dan teman teman media langsung konfirmasi melalui via telpon kepada lurah sukaraya bahwa adanya warga yang bernama Selamat Supriyadi benar warga sukaraya jalan perof DR Hamka GG Amal RT 002/ Rw 001 kelurahan sukaraya kecamatan Baturaja timur kab Oku,” kata Sampurna.
Sementara itu, Desri Antonio selaku lurah membeberkan bahwa selamat memang benar warganya bahkan, Antonio mengakui tidak tau kalau warganya sudah berdomisili/pindah di desa tanjung baru.
Lanjutnya, selaku lurah kami siap membantu apapun untuk administrasi kebutuhan Selamat, apabila di butuhkan kami siap dari kelurahan sukaraya kecamatan batu raja timur kab Oku bahkan memberikan surat pindah.
“Kami siap apa bila di butuhkan warganya agar bisa menjadi warga tanjung baru ,demi kelancaran administrasi agar pendampingan LSM geram bisa lancar untuk membantu warganya bisa memiliki e KTP elektronik dan buat kartu keluarga dan pembuatan akte lahir kedua anaknya hingga bisa mendapatkan bantuan jaminan kesehatan program pemerintah dan program lainnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Selamat Supriadi mengharapkan bantuan uluran tangan bagi, Darmawan dan pemerintahan yang ada di kabupaten Oku untuk memberikan bantuan program jaminan kesehatan dan bantuan program lainnya.
“Sebab, sampai saat ini saya belum pernah mendapatkan bantuan apapun dari program pemerintah,” ucap Selamat.
Lanjut Sampurna, mengungkapkan, bahwa dirinya akan melakukan pendampingan Selamat. Salah satunya yang diutamakan adalah meminta surat pindah dari kelurahan sukaraya dan keterangan tidak mampu.
Agar kata dia, semua persyaratannya bisa diurus melalui pengantar dari desa Tanjung baru, setelah memiliki dasar administrasi lengkap baru dari LSM geram melakukan pendampingan selamat untuk permohonan ke Disdukcapil untuk pembuatan e KTP elektronik ke kantor Disdukcapil Oku dan membuat Kartu Keluarga (KK) hingga kedua anaknya bisa mendapatkan akte kelahiran
“Setelah semua sudah komplit persyaratan barulah LSM geram akan mendampingi pengajuan untuk mengurus mendapatkan kartu jaminan kesehatan dan bantuan lain sesuai program pemerintah yang ada di karenakan keadaan selamat emang bener sangat memperhatikan,” terang Sampurna.
“Keadaan tempat tinggal ukuran 2.5.x 4 meter dengan dinding hanya plastik bekas baleho dan sebagian dari pelupuh batu dan lantai juga sangat becek karena masih tanah asli belum di semen bahkan, kalau hujan sudah pasti kehujanan. Sebab, sebagian atas tidak memiliki genteng,” tambah Sampurna.
(Sam/Tim)