BIGNEWS.ID – Pembangunan Zona Integritas yang tengah dicanangkan Kantor Imigrasi Kelas II TPI Cilegon sangat mendapatkan perhatian positif Pimpinan Tinggi di lingkungan Kanwil Kemenkumham Banten, khususnya Kepala Divisi Keimigrasian. Berbagai pantauan dan pembinaan atas perkembangan pembangunan Zona Integritas terus dilakukan.
Pagi ini, Kepala Divisi Keimigrasian Ujo Sujoto kembali hadir di Kanim Kelas II TPI Cilegon untuk memberikan penguatan bagi jajaran dalam rangka menghadapi Desk Evaluasi Tim Penilai Nasional (TPN). Pada Rabu (28/09/2022)
Dalam pelaksanaan monitoring dan penguatan kali ini, setidaknya ada 2 hal yang menjadi atensi mantan Kepala Divisi Keimigrasian Kemenkumham Gorontalo ini.
Pertama, atensi bagi Kepala Kantor serta seluruh jajaran Kanim Kelas II TPI Cilegon untuk memberikan usaha terbaik dalam rangka penilaian Tim Penilai Nasional Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Tahun 2022.
“Diharapkan Kepala Kantor dapat tenang dalam menyampaikan paparan dari Kantor Imigrasi Kelas II TPI Cilegon. Yang terpenting, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Cilegon serta seluruh Pejabat Struktural mampu memahami secara keseluruhan materi paparan yang akan disampaikan,” ucap Ujo Sujoto.
Ke-dua, tak lupa, apresiasi atas pencapaian yang telah diraih seluruh jajaran dari Kantor Imigrasi Kelas II TPI Cilegon karena telah lulus tahap Seleksi Administrasi Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Tahun 2022 turut diberikan Ujo sebagai penyemangat.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Kanim Kelas II TPI Cilegon Ruhiyat M. Tholib optimis jika dengan usaha dan dukungan yang diberikan, Kanim Kelas II TPI Cilegon akan mampu meraih Predikat Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) di Tahun ini.
“Kami sangat mengapresiasi atas kedatangan serta evaluasi yang diberikan oleh Bapak Kepala Divisi Keimigrasian. Apa yang Bapak sampaikan, kami siap memberikan upaya maksimal dalam giat penilaian ini. Kami mohon do’a”, ujar Ruhiyat.
(Red)