BIGNEWS.ID – Wisata alam tak selalu identik dengan wahana ramai atau pusat hiburan modern. Kadang, justru kesederhanaan dan ketenangan menghadirkan pengalaman berkesan. Hal itulah yang ditawarkan Stone Park Turunan di Gunungkidul, destinasi yang kini mulai dilirik pencinta alam dan fotografi.
Baca Juga : Teluk Hijau Banyuwangi, Surga Tersembunyi di Balik Rimbunnya Taman Nasional Meru Betiri
Meski berlokasi di dataran tinggi, fasilitas di kawasan ini cukup memadai. Pengunjung dapat menemukan warung makan, gazebo untuk bersantai, toilet, hingga berbagai spot foto bernuansa alam yang Instagramable. Uniknya, tiket masuk diberlakukan seikhlasnya, sehingga tidak membebani wisatawan.
Daya tarik utama Stone Park Turunan bukan terletak pada fasilitas modern, melainkan suasana alam yang tenang. Berada di Desa Turunan, Kalurahan Girisuko, Kapanewon Panggang, Gunungkidul, lokasi ini berjarak sekitar 27–30 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta dengan waktu tempuh kurang lebih satu jam. Jalurnya menanjak dan berbatu, sehingga kendaraan disarankan dalam kondisi prima.
Sesampainya di ketinggian sekitar 230 mdpl, wisatawan akan disuguhkan panorama lembah Sungai Oya yang membentang luas. Pada pagi hari, kabut tebal menutup lembah hingga menyerupai lautan awan, sementara dari kejauhan tampak deretan gunung yang berdiri megah di horizon.
Tak hanya itu, bagi pengunjung yang memilih bermalam atau berkemah, langit malam Stone Park Turunan menampilkan hamparan Milky Way yang jelas terlihat, menjadikannya surga bagi pemburu foto langit. Di sekitar kawasan, terdapat pula formasi batu alam unik seperti Batu Kereta, Batu Putri, dan Batu Punden Berundak yang menjadi ikon tersendiri.
Stone Park Turunan buka setiap hari pukul 05.00–18.00 WIB. Tempat ini menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin melepas penat dan menikmati ketenangan alam, seolah benar-benar sedang berjalan di atas awan.
(Red)