BIGNEWS.ID – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Besi Nusakambangan bekerjasama dengan Densus 88 Anti Teror mengadakan kegiatan pembinaan kemandirian kepada Narapidana Tindak Pidana Terorisme, Jum’at (08/12).
Baca Juga : Membanggakan Lapas Besi Raih Penghargaan Terbaik Kedua Kinerja Pelaksanaan Anggaran TA 2023
Kali ini para napiter mengikuti kegiatan pelatihan kewirausahaan dengan membuat salah satu minuman tradisional Betawi yaitu bir pletok.
Minuman kesehatan ini ternyata sudah dikenal sejak zaman Belanda. Bir pletok merupakan salah satu minuman hangat dan menyegarkan, dan tidak mengandung unsur alkohol yang cenderung melekat pada namanya.
Bir pletok ini diolah dari bahan alami yaitu rempah-rempah seperti jahe, serai, cengkeh, secang, kayu manis serta daun pandan.
Mengundang langsung salah satu pengusaha bir pletok asal Cilacap, RR. Risan Purwani Hilni Putri. Dengan seksama seluruh peserta yang ikut memperhatikan penjelasan yang disampaikan.
Para Napiter ini sangat antusias dengan mencatat seluruh bahan – bahan yang digunakan, takaran penyajian, proses pemasakan, pengemasan hingga strategi pemasaran yang digunakan untuk menjual produk minuman tradisional ini.
Teguh Suroso, Kepala Lapas Besi menuturkan bahwa kegiatan semacam ini merupakan langkah-langkah yang diambil dalam kesuksesan progam deradikalisasi bagi napiter.
“Harapan kami melalui pelatihan kewirausahaan ini dapat menjadi bekal setelah mereka selesai menjalani masa pidananya. Hal ini tentu sangat bermanfaat nantinya, karena memiliki nilai ekonomis yang cukup baik”, tandasnya.
(Red)