BIGNEWS.ID – Dalam rangka memperingati hari besar keagamaan, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Besi Nusakambangan mengikuti Kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di Aula Wijaya Kusuma.
Kegiatan Peringatan Maulid Nabi SAW diikuti oleh Kepala Lapas dan Jajaran Pegawai serta Perwakilan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Besi. Jum’at (21/10/2022).
Dilaksanakan terpusat secara virtual dari Graha Bakti Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Kegiatan Peringatan Maulid Nabi yang bertema “Meneladani Kehidupan Nabi Muhammad SAW, Kita Tingkatkan Kualitas Taqwa Kepada Allah SWT Sebagai Implementasi Kinerja Petugas Pemasyarakatan Yang Berakhlak, diisi dengan kajian rohani oleh Imam Besar Masjid Istiqlal, K.H Nassarudin Umar serta pemberian santunan kepada anak yatim.
Direktur Keamanan dan Ketertiban, Abdul Haris berkenan membuka acara dan menyampaikan beberapa tujuan dari dilaksanakannya Peringatan Maulid Nabi 1444H. Yang pertama untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan bagi seluruh Pegawai dan Warga Binaan. Kedua untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang Hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW. Dan terakhir adalah untuk meningkatkan kinerja dan tanggung jawab Pegawai di Lingkungan Kemenkumham.
Selanjutnya Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Reynhard Silitonga memberikan sambutannya terkait sifat dan keteladanan Rasulullah SAW yang perlu dicontoh oleh Petugas Pemasyarakatan.
“Sifat Shidiq adalah modal utama ASN dalam menjalankan tugas dengan penuh kejujuran. Amanah, seorang ASN harus mengemban amanah dengan tanggung jawab. Fathonah, ASN harus memiliki pemikiran kritis dalam menjalankan tugas dan menyelesaikan permasalahan yang ada. Serta Tabligh, merupakan tugas seorang ASN dalam menyampaikan kebaikan dan informasi yang akuntabel bagi Warga Binaan serta Masyarakat,” ungkapnya.
Pada kesempatan lain Kepala Lapas Besi, Sulardi, menyampaikan bahwa kegiatan keagamaan seperti ini sudah rutin dilaksanakan. Setiap hari jum’at telah rutin diadakan kajian rohani islam bekerja sama dengan Penyuluh Keagamaan dari Kementerian Agama Kabupaten Cilacap.
“Kami berharap melalui kegiatan ini dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan bagi Pegawai dan Warga Binaan Lapas Besi khususnya. Diharapkan nantinya dengan kegiatan pembinaan rohani di dalam Lapas dapat menjadi bekal spiritual setelah Warga Binaan bebas”, jelas Sulardi.
(Red)