BIGNEWS.ID – Dalam rangka pemenuhan hak-hak bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Besi Nusakambangan, maka telah dilaksanakan Penelitian Kemasyarakatan (Litmas) oleh 5 Orang Petugas Pembimbing Kemasyarakatan (PK) dari Balai;Pemasyarakatan Nusakambangan pada Senin (24/10/2022).
Kegiatan Litmas dilaksanakan di Ruang Pembinaan Narapidana dan Anak Didik Lapas Besi, dengan diikuti oleh 13 Warga Binaan. Litmas merupakan kegiatan penelitian untuk mengetahui latar belakang kehidupan WBP yang dilaksanakan oleh Bapas untuk mengumpulkan data dan informasi WBP. PK dari Bapas melakukan wawancara dan observasi untuk mengetahui latar belakang kehidupan WBP serta kegiatannya selama mengikuti kegiatan pembinaan di Lapas Besi.
Hasil litmas nantinya akan dijadikan sebagai dasar dalam penempatan narapidana sesuai dengan tingkat resiko WBP. Pengukuran tingkat resiko terhadap narapidana juga dipergunakan untuk menentukan program pembinaan yang akan diberikan oleh Lapas. Program pembinaan tersebut bertujuan untuk mendorong perubahan sikap dan perilaku serta penurunan tingkat resiko WBP.
Kepala Lapas Besi, Sulardi, mengatakan bahwa Litmas memiliki peranan penting dalam pelaksanaan progam revitalisasi pemasyarakatan. Assesment ini nantinya akan disampaikan program intervensi yang termuat dalam case plan pembinaan yang dirumuskan sesuai dengan potensi masing-masing klien kemudian diselaraskan dengan program pembinaan.
Diharapkan program seperti ini dapat memotivasi WBP untuk terus berkelakuan baik, tidak mengulangi tindak pidana, dan menjadi orang yang berguna ketika kembali ke lingkungan masyarakat nanti.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapas Nusakambangan atas sinergitas yang terjalin dengan baik. Yang telah melaksanakan assessment kepada Warga Binaan di Lapas Besi. Mudah-mudahan tujuan dari kegiatan assesment ini dapat terwujud dengan baik”, pungkasnya.
(Red)
