BIGNEWS.ID – Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Cipinang sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan senantiasa berupaya memberikan pembinaan kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Pembinaan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, intelektual, sikap dan perilaku, profesional, kesehatan jasmani dan rohani Warga Binaan Pemasyarakatan.
Salah satu kegiatan pembinaan yaitu pemberian pembinaan kemandirian. Tujuan pembinaan kemandirian adalah untuk meningkatkan keterampilan dan bekal WBP untuk kembali ke masyarakat setelah menjalani masa hukuman.
Selain itu, melalui pembinaan kemandirian dapat menumbuhkan kreativitas, meningkatkan kemandirian dan meningkatkan kepercayaan diri WBP sehingga meminimalisir kemungkinan pengulangan kembali tindak kriminal.
Dalam mendukung upaya tersebut, berkolaborasi dengan Yayasan Bunga Bangsa Insan Mandiri, Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Cipinang melaksanakan kegiatan pelatihan tata boga pembuatan roti manis dan konveksi menjahit dasar, pada Rabu (11/09).
Kedua kegiatan pelatihan ini diikuti masing-masing oleh sebanyak 10 WBP Lapas Kelas I Cipinang dan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari yaitu mulai hari Rabu – Jumat (11-13 September 2024).
Nampak semangat antusiasme terpancar dari 20 WBP Lapas Kelas I Cipinang yang tengah fokus mempelajari berbagai teknik dasar baik dalam cara membuat roti manis maupun konveksi menjahit dasar.
Kepal Bidang Kegiatan Kerja, Aldikan Nasution menyampaikan bahwa Lapas Kelas I Cipinang terus berkomitmen untuk membentuk WBP yang produktif dan menjadi SDM yang unggul.
“Warga Binaan diberdayakan untuk dikembangkan potensi dan keterampilannya. Di Lapas Kelas I Cipinang terdapat berbagai macam pelatihan sebagai wujud pelaksanaan program pembinaan kemandirian seperti pelatihan konveksi menjahit dasar, produksi roti manis, kuliner, coffee corner, membatik, kegiatan unit perkayuan, limbah karet, ikan hias dan pelatihan life skills lainnya,” ungkap Aldikan.
Ia juga menambhakan, Pembinaan di dalam Lapas tentunya berkontribusi positif pada proses reintegrasi WBP ke lingkungan masyarakat. Melalui program pembinaan kemandirian, WBP dapat mengeksplorasi potensinya dengan mengikuti berbagai macam pelatihan yang telah disediakan Lapas.
“Diharapkan, nantinya mereka bisa lebih mandiri dan tampil percaya diri saat berkecimpung dalam dunia kerja dan dapat diterima dengan baik di lingkungan masyarakat”, tutup Aldikan.
(Red)