BIGNEWS.ID – Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Papua, Anthonius M. Ayorbaba, SH.,M.Si juga selaku Ketua Alumni Asrama Sakura Universitas Cenderawasih (Uncen), bersama Dr. Ferdinand Risamasu, M.Sc selaku Dosen dan Akademinis Uncen, pagi ini menjadi Narasumber pada Dialog bersama LPP RRI Jayapura Frekuensi Pemancar FM 96,0 dan 97,6 Mhz Pro.1 dengan Topik : Peran Uncen, Kehadiran Daerah Otonomi baru (DOB) dan Sumber Daya manusia (SDM) di Tanah Papua. Senin (07/11/2022).
Dialog Interaktif ini digelar dalam Rangka menyambut Dies Natalis yang ke 60 Tahun Universitas Cenderawasih yang jatuh pada (10/11/2022) dengan beberapa kegiatan-kegiatan yang dirancang Panitia untuk menyemarakan Dies natalis Uncen.
Dalam Dialog tersebut selaku Ketua Alumnis Asrama Sakura Uncen, Anthonius M. Ayorbaba mengatakan Alumni Sakura Uncen sudah banyak berbuat dan berkarya untuk membangun Tanah Papua. Juga mendorong Adik-adik Mahasiswa yang sedang berkuliah dan sedang berjuang saat ini untuk terus bersemangat menjadi yang terbaik.
Selain itu juga, Ia mengatakan Alumni Sakura Uncen juga mendorong 3 Daerah Otonomi baru (DOB) ini harus memiliki Perguruan Tinggi Negeri supaya Distribusi SDM dapat merata dan Uncen harus menjadi pionir dalam upaya pemajuan SDM di Tanah Papua.
Hal ini telah dikemas dalam tema besar Tema Dies Natalis Uncen yang ke 60 Universitas Cenderawasih dalam upaya mendorong sinergitas, Kampus yang berbadan Hukum dan menjadi badan Layanan Umum.
Ayorbaba menginginkan Uncen harus tampil seperti Universitas lain di luar Papua yang sudah menunjukan Badan layanan Umum, untuk itu Alumni Sakura Uncen mendukung penuh Uncen menjadi Badan Layanan Umum (BLU) dan juga lebih fokus mendorong penataan Asrama Uncen, agar Asrama juga dapat menjadi Asrama yang menghasilkan Ekonomi baru oleh Penghuninya, untuk menjadi lebih kreatif dan berinovasi.
Sedangkan Dr. Ferdinand Risamasu juga mengatakan lulusan Uncen ini sudah tersebar di mana-mana dengan penyerapan ilmu dalam proses pembelajaran selama menjalankan masa Study di Kampus sekitar 80% dengan sisanya dikembang sendiri oleh Mahasiswa yang memasuki dunia kerja di manapun.
Menurut Risamasu, secara keseluruhan Uncen ini bukan hanya tinggal diam, karena dalam levelnya Uncen ini tidak lagi berharap dana dari Pusat, tetapi Uncen ini harus mampu menghadirkan ekonomi baru untuk membiayai diri dengan didukung oleh para dosen, Profesor yang dimiliki saat ini untuk memberikan suport sistem.
Ditambahkan lagi Ketua Alumni Asrama Sakura Uncen, Anthonius M. Ayorbaba bahwa data yang Ia terima perbulan Agustus 2022 Universitas Cenderawasih telah meluluskan sebanyak 83.442 Orang, lulusan itu ada juga berasal dari Lulusan Program S2, Diploma juga guru dan tenaga kesehatan. Sesuai data sampai Bulan Agustus 2022 Jumlah Guru yang telah diluluskan berjumlah 29.525 Orang dan untuk Kedokteran sudah diluluskan sebanyak 1.567 orang yang sedang bekerja melayani Tanah Papua.
Menurut Ayorbaba dari Data yang dipaparkan menunjukan para Alumni juga tentu sudah banyak berkontribusi untuk memberikan dukungan terhadap pengembangan SDM khususnya pada Universitas Cenderawasih.
Melihat lebih jauh dari Pola Pembinaan para Mahasiswa yang tinggal di Asrama, Ayorbaba mendorong untuk dilakukan pembenahan Asrama Sakura, tentu akan dibahas bersama secara khusus karena Asrama ini merupakan sebuah citra yang harus dijaga, karena dengan hidup di Asrama tentu menjadi sebuah nilai tersendiri dalam interaksi bersama diantara anak asrama dan banyak pelajaran berharga yang diperoleh di sana saat bersama menjalani Masa studi.
“Kami memiliki optimisme mengambil peran kecil untuk upaya pembenahan Asrama Sakura, agar anak-anak Asrama boleh menjadi orang sukses, karena sukses itu harus diperjuangkan,”Ujar Ayorbaba (7/11)
Risamasu menambahkan berkaitan dengan distribusi SDM Uncen menjadi PNS tidak hanya datang dari Pemerintah Daerah Provinsi Papua saja, tentu kita juga berharap di 7 Wilayah Budaya di Papua ini perlu juga melibatkan SDM di Daerahnya sendiri.
“Hal ini perlu dibicarakan, oleh karena itu kehati-hatian dalam mengelola birokrasi ini tentu bagaimana Masyarakat Asli Papua bisa ikut dalam pergerakan-pergerakan politik, ekonomi dll upaya kiprahnya membangun Daerah. Tentu harus ada Aparatur yang mumpuni dan siap bekerja membangun daerahnya,” ucap Risamasu.
Selain itu juga Dialog pun membuka layanan interaktif bersama 4 Orang Penelpon di Kota Jayapura dan Sekitarnya untuk berinteraktif langsung bersama para narasumber memberikan tanggapan dan bertanya dan langsung mendapat tanggapan langsung dari narasumber.
Salah seorang Penelpon John dari Kota Jayapura, memberi tanggapan atas betapa kaya Sumber Daya Alam, dan lainnya di Bumi Papua, memiliki Ekonomi besar untuk Indonesia namun Kemiskinan juga menempati angka tertinggi ,Uncen ini harus berperan untuk pemulihan ekonomi, jadi jangan kita hanya bicara saja.
Menanggapinya Ferdinand Risamasu mengungkapkan, apa yang disampaikan Penelpon benar adanya dan menjadi sebuah Paradoks bahwa kita kaya, memiliki hutan luas, kandungan dalam hutan, laut dan kandungan dalam tanahnya dan panorama indah (kita kaya) tapi kita paling miskin dari 34 Provinsi lain di Indonesia.
“Kondisi kemiskinan kita memang paling tinggi tetapi perlu diingat sepanjang 7 tahun terakhir sudah mulai menurun perlahan. Banyak faktor yang mempengaruhi, termasuk dari sisi Sumber Daya Manusia. Uncen hadir untuk memberi sebuah nilai dan solusi dan tetap berupaya dari sebuah pembangunan SDM, Uncen untuk tanah Papua,” Tegas Risamasu.
Sementara Ketua Alumni Asrama Sakura Uncen, Ayorbaba menyampaikan kita berharap dan berkeinginan distribusi SDM harus juga memberikan pelayanan terbaik dan berintegritas. Karena sejak di bangku kuliah kita tidak dididik menjadi pejabat dan menjadi kaya, tetapi kita dididik melihat esensi membangun Papua.
Tahun ini Uncen memasuki Dies Natalis ke 60, kehadiran DOB harus benar-benar lahir dan memberikan sebuah prospek karena pemimpin politik yang bisa memiliki kewenangan untuk merubah Birokrasi di mana Daerah yang Ia pimpin. Menurut Ayorbaba, penguatan terhadap kinerja birokrasi harus benar-benar didukung SDM yang Unggul untuk meningkat kesejahteraan masyarakat.
Sebagai closing statement Penutup dari Dialog Interaktif, Dr. Ferdinand Risamasu mengatakan 3 hari lagi memasuki usia 60 Tahun dengan tantangan yang sangat besar. Uncen tetap menghasilkan Mahasiswa yang Unggul, upaya berkontribusi untuk meningkatkan Kesejahteraan bagi Masyarakat.
Ketua Alumni Asrama Sakura Uncen sekaligus Kakanwil Kemenkumham Papua, Ayorbaba mengungkapkan rasa syukurnya atas didikan dari Dosen dan tenaga pengajar lain, peda kami semua. Kepada Pimpinan Uncen dan Jajaran Ayorbaba mengatakan bahwa di tengah perubahan dan tantangan dunia saat ini.
“Kami Alumni Asrama sakura akan terus mendukung dan mempersiapkan diri menjadikan diri Menjadi Pemimpin Perubahan dan Inovasi. Kita semua dukung Uncen menjadi badan layanan Umum,” tutup Ayorbaba.
(Red)