BIGNEWS.ID – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tenggarong bekerja sama dengan Puskesmas Loa Ipuh menggelar kegiatan skrining kesehatan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 20 hingga 22 Februari 2025, ini bertujuan untuk mendeteksi dini penyakit menular seperti Tuberkulosis (TB), HIV, Infeksi Menular Seksual (IMS), serta Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti hipertensi dan diabetes.
Kegiatan ini menyasar 300 WBP sebagai upaya meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas hidup para warga binaan. Skrining kesehatan ini juga menjadi bagian dari program pencegahan dan pengendalian penyakit di lingkungan Lapas, yang dikenal rentan terhadap penyebaran penyakit menular akibat faktor kepadatan penghuni dan keterbatasan akses kesehatan.
Hal ini juga merupakan bentuk dari sinergi antar instansi, dimana sinergi ini merupakan salah satu implementasi dari 21 arahan yang diberikan oleh dirjenpas, Drs Mashudi.
Kepala Lapas Kelas IIA Tenggarong, Suparman, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Lapas dalam memberikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi WBP.
“Kami berterima kasih kepada Puskesmas Loa Ipuh yang telah mendukung penuh kegiatan ini. Kesehatan WBP adalah prioritas kami, karena dengan tubuh yang sehat, mereka dapat menjalani proses pembinaan dengan lebih baik,” ujarnya.
Sementara itu, penanggung jawab program HIV/Aids dari puskesmas Loa Ipuh, Ruliyana, menjelaskan bahwa skrining kesehatan ini meliputi pemeriksaan fisik, tes kesehatan, dan konseling kesehatan.
“Kami tidak hanya melakukan pemeriksaan, tetapi juga memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan dan pencegahan penyakit, terutama TB, HIV, IMS, dan PTM,” jelas Ruli.
Kegiatan ini mendapat respon positif dari para WBP. Salah seorang WBP, An (35), mengungkapkan rasa syukurnya atas pelayanan kesehatan yang diberikan. “Saya senang ada kegiatan seperti ini. Selain bisa memeriksakan kesehatan secara gratis, kami juga dapat pengetahuan baru tentang cara hidup sehat,” ujarnya.
Diharapkan, melalui kegiatan ini, dapat terdeteksi secara dini penyakit-penyakit yang mungkin diderita oleh WBP, sehingga dapat segera ditangani dan tidak menular kepada WBP lainnya. Kerja sama antara Lapas dan Puskesmas ini juga diharapkan dapat terus berlanjut untuk memastikan terpenuhinya hak kesehatan bagi WBP.
(Red)