BIGNEWS.ID – Usai laksanakan penelitian pada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang, mahasiswa kriminologi Universitas Indonesia sangat mengapresiasi rangkaian kegiatan pembinaan di Lapas Kelas I Cipinang.
Kunjungan mahasiswa Universitas Indonesia di Lapas Kelas I Cipinang bukanlah kunjungan kali pertamanya. Sudah berlangsung sejak beberapa tahun lalu, Lapas Kelas I Cipinang sebagai salah satu Lembaga Pemasyarakatan khususnya di wilayah DKI Jakarta, turut serta mendukung keberlangsungan pelaksanaan akademis perguruan tinggi-perguruan tinggi di Indonesia melalui pelaksanaan kegiatan riset/penelitian di Lapas.
Pada hari Selasa (28/05) dan Kamis (30/05) Lapas Kelas I Cipinang menerima kunjungan penelitian Mahasiswa Kriminologi Universitas Indonesia (UI). Kunjungan tersebut disambut hangat secara langsung oleh Kepala Seksi Bimbingan Kemasyarakatan, Nur Mariyana Putri.
Sebanyak 23 orang mahasiswa Kriminologi UI yang terbagi menjadi 4 kelompok melaksanakan penelitian dalam rangka memenuhi tugas akhir Mata Kuliah Kejahatan Kekerasan. Masing-masing kelompok mewawancarai 1 orang warga binaan Lapas Kelas I Cipinang sesuai dengan tindak kejahatan yang diteliti.
Dalam kesempatan ini, para mahasiswa turut diajak langsung menengok kegiatan pembinaan kepribadian dan kemandirian yang ada di Lapas Kelas I Cipinang. Mulai dari kegiatan belajar mengajar pada PKBM Warga Mandiri, kegiatan keagamaan di masjid Baiturrahman, vihara Aryasacca dan gereja jemaat Petrus Lapas Kelas I Cipinang, kegiatan kemandirian yang berada di balai kegiatan kerja seperti membatik, ikan hias, laundry, dll.
Nur Mariyana Putri menyampaikan sambutannya kepada mahasiswa, sebagai lembaga pemasyarakatan bahwa dirinya dan semua jajaran memiliki tanggung jawab yang sangat besar dalam memastikan bahwa tugas pembinaan dan keamanan menjadi prioritas utama. Kunjungan studi seperti ini merupakan langkah positif dalam upaya pemahaman dan edukasi terhadap realitas di dalam lapas.
“Dengan adanya kegiatan kunjungan ini, kami berharap Anda semua dapat mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang sistem pemasyarakatan. Kami juga sangat terbuka untuk mendengar ide, pandangan, atau saran yang mungkin adik-adik mahasiswa miliki sebagai generasi penerus yang kreatif dan cerdas,” ujar Putri.
“Dan meskipun kami menghadapi berbagai tantangan, kami berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan dan mencari solusi bersama-sama dengan pihak-pihak terkait. Kami percaya bahwa melalui kerjasama antara lembaga pemasyarakatan, akademisi, dan masyarakat, kita dapat menciptakan sistem pemasyarakatan yang lebih baik dan lebih adil,” tambah Putri.
(Red)