BIGNEWS.ID – Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung, Muhammad Nurzaman, menghadiri konferensi pers yang diselenggarakan oleh Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Kota Bandung.
Konferensi pers ini diadakan untuk mengungkap keberhasilan kerjasama pihak lapas dan kepolisian dalam menangkap pelaku yang hendak menyelundupkan narkotika jenis sabu ke dalam Lapas menggunakan metode yang tidak biasa, yakni melalui alat kontrasepsi yang disembunyikan di dubur.
Dalam konferensi pers yang berlangsung di Markas Polres Kota Bandung, Kapolresta Bandung, Kombes Kusworo Wibowo, menjelaskan kronologi penangkapan dan modus operandi yang digunakan oleh pelaku.
“Pelaku mencoba menyelundupkan sabu ke dalam Lapas dengan menyembunyikannya di dalam alat kontrasepsi yang disembunyikan di dubur yang kemudian digagalkan oleh petugas Lapas. Berkat kerja sama yang baik antara pihak kepolisian dan petugas Lapas, upaya tersebut berhasil digagalkan,” ujar Kusworo.
Kepala KPLP Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung dalam kesempatan yang sama menyampaikan apresiasinya atas kerja keras dan koordinasi yang dilakukan oleh pihak kepolisian.
“Kami sangat berterima kasih kepada Sat ResNarkoba Polres Kota Bandung atas keberhasilan ini. Upaya penyelundupan narkotika ke dalam Lapas merupakan ancaman serius yang harus ditangani dengan tegas. Kerja sama antara Lapas dan kepolisian sangat penting untuk menjaga keamanan dan ketertiban di dalam Lapas,” kata Nurzaman.
Kasus penyelundupan ini menambah panjang daftar upaya-upaya yang dilakukan oleh pihak luar untuk memasukkan narkotika ke dalam Lapas. Namun, dengan sinergi yang kuat antara Lapas dan kepolisian, setiap upaya tersebut dapat diidentifikasi, ditindaklanjuti dan tentunya digagalkan dengan cepat.
(Red)