BIGNEWS.ID – Sebanyak 43 ukiran dan 13 anyaman (56) mulai dilelang di Festival Asmat Pokman Tahun 2022, yang berlangsung di Lapangan Yos Sudarso, Kota Agats, Selasa (11/10/2022).
Ratusan ukiran dan puluhan anyaman ini merupakan hasil seleksi dari tim penilai dari berbagai Distrik diantaranya Distrik Safan, Atsj, Betsbamu, Jetsy, Sawa Erma, Unir Sirau, dan Agats.
Ukiran yang dilelang ini berupa tifa dan panel berbagai bentuk. Sedangkan untuk anyaman berupa tas, noken maupun cawat.
Harga tertinggi dari lelang ini tidak dibatasi, bahkan ada ukiran yang tembus Rp 21 juta oleh Anggota DPR RI, Komarudin Watubun yang berkesempatan hadir pada hari ini.
Pembukaan lelang ini ditandai dengan pemukulan tifa oleh Bupati Asmat Elisa Kambu, Wakil Bupati Thomas Eppe Safanpo, Uskup Keuskupan Agats Aloysius Murwito, Ketua Panitia Erik Sakrol, Kakanwil Kemenkumham Papua, Anthonius M. Ayorbaba dan unsur Muspida.
Bupati Asmat Elisa Kambu mengatakan, Pesta Budaya Asmat merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Keuskupan Agats dan pemerintah setempat.
Oleh karena itu, Elisa mengajak seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan mitra kerja untuk menyukseskan festival tahunan ini sebagai bentuk meningkatkan kearifan lokal masyarakat Asmat. Tahun ini Festival Asmat Pokman digelar sudah berusia 35 Tahun.
“Mari kita bersama-sama mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui potensi kreativitas yang dimiliki oleh masyarakat serta menghidupkan kembali kearifan lokal yang berada di Asmat Tanah Papua,” katanya.
Elisa pun mengajak seluruh OPD, mitra pemerintah dan wisatawan mancanegara maupun domestik dapat membeli hasil ukiran dan anyaman masyarakat agar dapat meningkatkan perekonomian mereka.
“Dengan membeli ukiran dan anyaman baik yang dilelang maupun yang dijual masyarakat di festival ini, maka secara tidak langsung dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” kata Elisa.
Pada tahun 2022, Festival Asmat Pokman digelar mulai 6 hingga 12 Oktober 2022 dengan antusias Warga dan juga pengunjung dari Luar Asmat berdatangan menghadiri Festival yang luar biasa tersebut.
Sedangkan festival Asmat Pokman diramaikan 590 seniman, terdiri dari 200 pengukir, 60 penganyam, 180 penari, dan 150 peserta formasi perahu.
(Red)