News  

DWP Lapas Nirbaya Gelar Lomba Kreasi Olahan Mocaf Dukung Kemandirian Warga Binaan

BIGNEWS.ID – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nirbaya Nusakambangan menggelar kegiatan pertemuan rutin yang dirangkaikan dengan lomba kreasi olahan berbahan dasar tepung mocaf, pada Sabtu, 1 November 2025. Kegiatan ini berlangsung di Aula Lapas Nirbaya dan diikuti oleh seluruh anggota DWP beserta perwakilan pegawai.

Tepung mocaf (Modified Cassava Flour) yang digunakan dalam lomba tersebut merupakan hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Nirbaya. Melalui kegiatan ini, DWP berupaya mendukung program pembinaan dan kemandirian WBP, sekaligus mempromosikan hasil karya mereka kepada masyarakat luas.

Ketua DWP Lapas Nirbaya dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kreativitas bagi anggota DWP, tetapi juga bentuk nyata dukungan terhadap pemberdayaan WBP. “Kami harap ibu ibu dapat memanfaatkan tepung mocaf sebagai peluang bisnis dengan kreasi olahan inj. Tepung mocaf memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi produk unggulan,” ujarnya.

Selama kegiatan berlangsung, para peserta menampilkan beragam olahan menarik berbahan dasar tepung mocaf, seperti brownies, donat, kue kering, hingga camilan tradisional. Dewan juri dalam hal ini adalah Pejabat Struktural Lapas Nirbaya menilai hasil karya peserta berdasarkan rasa, komposisi, tampilan dan kreatifitas dalam penyajian.

Meski berjalan lancar, pihak Lapas mengakui bahwa dalam proses mengolah tepung mocaf oleh anggota DWP masih ditemui beberapa kendala teknis, antara lain sulit menyesuaian tekstur pada makanan, aroma tepung yang cukup kuat untuk makanan tertentu, takaran yang sesuai untuk suatu produk, dll. Selain itu, standar kualitas tepung juga harus dipertahankan agar hasilnya lebih konsisten.

Kegiatan ditutup dengan pengumuman pemenang lomba. Melalui kegiatan ini, diharapkan DWP Lapas Nirbaya terus menjadi mitra aktif dalam mendukung program pembinaan, sekaligus mendorong pemanfaatan tepung mocaf sebagai produk inovatif karya warga binaan yang bernilai ekonomi tinggi.

(Red)