BIGNEWS.ID – Dalam rangka meningkatkan pembinaan kemandirian bagi warga binaan, Rutan Kelas I Cipinang terus menghadirkan berbagai kegiatan produktif yang inspiratif.
Di balik tembok tinggi rutan, semangat belajar dan berkarya tumbuh subur, seperti terlihat pada pagi yang cerah di area Bimbingan Kegiatan (Bimgiat) mengiringi pelatihan Bimgiat Academy bertema Pembuatan Tempe, menghadirkan suasana belajar yang hangat, akrab, dan penuh makna, Selasa (21/10/2025).
Kegiatan ini diprakarsai oleh Kepala Subseksi Bimbingan Kegiatan, Desman Agung Prasetya yang juga didampingi Pembina Bimgiat, Arifuddin Aljundani serta dipandu oleh Mang Wandi selaku Koordinator Divisi Pengolahan Kedelai. Para peserta diajak mengenal proses pembuatan tempe, mulai dari pemilihan kedelai, pencampuran ragi, hingga tahap fermentasi.
Suasana belajar semakin hidup saat peserta diberi kesempatan mempraktikkan cara mengemas kedelai yang telah diragi. Dengan bimbingan langsung, mereka belajar melipat plastik, menyegel, dan melubangi kemasan agar proses fermentasi sempurna. Dengan sabar, Mang Wandi menjelaskan setiap langkah sambil menyelipkan filosofi sederhana. “Tempe itu seperti hidup, butuh waktu dan kesabaran agar hasilnya baik,” ucapnya
Lebih dari sekadar kegiatan pelatihan, workshop ini mencerminkan pencapaian nyata Bimgiat Ruci. Tempe hasil produksi warga binaan kini rutin menjadi konsumsi harian di dapur Rutan Cipinang, bahkan turut memasok kebutuhan Lapas Narkotika Klas IIA Cipinang dan Lapas Perempuan Klas IIA Pondok Bambu. Dari tangan-tangan terampil inilah lahir karya yang bermanfaat bagi banyak orang.
Kepala Subseksi Bimbingan Kegiatan, Desman Agung Prasetya, menyampaikan bahwa Bimgiat Ruci bukan hanya wadah keterampilan, tetapi ruang pembentukan karakter dan semangat kemandirian. “Melalui kegiatan seperti ini, warga binaan belajar arti kerja keras, tanggung jawab, dan harapan baru untuk menata masa depan dengan lebih baik,” tandasnya
(Red)






