BIGNEWS.ID – Budidaya ikan lele di kolam terpal adalah pilihan menarik bagi para pemula yang ingin memulai usaha perikanan. Ikan lele merupakan jenis ikan air tawar yang tahan terhadap berbagai kondisi lingkungan, sehingga cocok untuk dikembangkan di kolam terpal. Pada kesempatan kali ini akan membahas langkah-langkah praktis bagi pemula dalam memulai budidaya ikan lele di kolam terpal.
Persiapan Kolam Terpal
Sebelum memulai budidaya ikan lele, pemula perlu mempersiapkan kolam terpal dengan baik. Lokasi yang dipilih harus memenuhi kriteria yang ideal, termasuk sinar matahari yang cukup dan aksesibilitas air. Selain itu, penentuan ukuran kolam dan pemantauan kualitas air menjadi faktor penting dalam kesuksesan budidaya.
Suhu air yang disarankan untuk kolam lele adalah 20 hingga 28 derajat celcius dan jangan lupa beri garam krosok untuk menyeimbangkan pH air serta mencegah munculnya jamur.
Pemilihan Bibit Ikan Lele
Pemilihan jenis ikan lele yang sesuai dengan kondisi kolam terpal menjadi langkah awal yang krusial. Pemula sebaiknya memilih bibit yang sehat dan berasal dari peternak terpercaya. Menentukan jumlah bibit yang tepat sesuai ukuran kolam juga akan memengaruhi pertumbuhan ikan secara keseluruhan.
Benih lele ini masih sangat sensitif, maka menyebarnya jangan sembarangan. Pastikan suhu dari tempat asalnya dengan kolam ternak sama.
Pemberian Pakan
Aspek nutrisi menjadi faktor penting dalam budidaya ikan lele. Pemula perlu memahami jenis pakan yang sesuai dan frekuensi pemberiannya. Pengaturan jumlah pakan harus disesuaikan dengan pertumbuhan ikan, sehingga ikan lele dapat tumbuh sehat dan optimal.
Pilih pakan atau makanan ikan lele yang tinggi nutrisi seperti plankton, pelet, cacing atau makanan yang mengandung protein, Beri makan teratur sehari 3 kali (pukul 7 pagi, 5 sore, dan 10 malam).
Pengelolaan Kualitas Air
Kualitas air kolam terpal harus dijaga agar kondisi lingkungan tetap mendukung pertumbuhan ikan lele. Penggunaan aerasi, pemantauan suhu air, dan pengendalian kadar oksigen serta amonia menjadi langkah-langkah yang perlu diterapkan agar ikan lele dapat hidup dalam lingkungan yang optimal.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Pemahaman tentang tanda-tanda penyakit pada ikan lele dan pencegahannya merupakan langkah preventif yang perlu diterapkan oleh pemula. Penggunaan obat-obatan yang aman dan menjaga kebersihan kolam terpal akan membantu mengurangi risiko serangan hama dan penyakit.
Monitoring Pertumbuhan Ikan
Pemula perlu rutin melakukan pengukuran pertumbuhan ikan, memisahkan ikan berdasarkan ukuran, dan menangani ikan yang stunted atau terlalu kecil. Langkah ini akan membantu memastikan bahwa ikan lele dapat tumbuh secara seimbang dan optimal.
Pemasaran dan Keuangan
Selain fokus pada aspek teknis budidaya, pemula juga perlu memikirkan strategi pemasaran ikan lele. Perhitungan biaya dan pendapatan, serta pengelolaan keuangan secara keseluruhan, akan memastikan keberlanjutan usaha budidaya ikan lele di kolam terpal.
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, pemula dapat mencapai keberhasilan dalam budidaya ikan lele di kolam terpal. Meskipun tantangan mungkin muncul, dedikasi untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan dalam budidaya ikan lele akan menjadi dorongan untuk mencapai kesuksesan dalam usaha ternak ini. Budidaya ikan lele di kolam terpal bukan hanya menguntungkan secara ekonomis, tetapi juga memberikan pengalaman berharga dalam mengelola sumber daya perikanan.
(Red)