BIGNEWS.ID – Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid bersama Wakil Bupati Intan Nurul Hikmah secara resmi meluncurkan dua program unggulan bidang kesehatan, yakni Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) dan Aksi Bergizi GARASI Gemilang (Gerakan Rabu Ceria Generasi Gemilang), Rabu (30/7/2025).
Kegiatan tersebut dipusatkan di SMKN 4 Kabupaten Tangerang, Tigaraksa, dan berlangsung serentak secara daring di seluruh kecamatan se-Kabupaten Tangerang.
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid menyatakan bahwa program ini merupakan bentuk nyata dukungan Pemerintah Kabupaten Tangerang terhadap program nasional Quick Wins dari Kementerian Kesehatan RI. Fokus utama program ini adalah peningkatan derajat kesehatan anak usia sekolah dan remaja melalui sinergi lintas sektor.
“Seluruh siswa di sekolah diperiksa kesehatannya secara serentak hari ini. Ini adalah langkah konkret kita untuk memastikan generasi muda tumbuh sehat dan berkualitas,” ujar Bupati.
Menurutnya, program PKG dan GARASI Gemilang menargetkan 1,2 juta warga, mulai dari pelajar di semua jenjang pendidikan hingga masyarakat umum termasuk lansia. Selain di sekolah, layanan kesehatan juga tersedia di Puskesmas bagi masyarakat umum.
“Gerakan Rabu Ceria ini bukan sekadar kampanye kesehatan. Ini adalah investasi jangka panjang untuk mencetak generasi cerdas dan unggul. Insyaallah, anak-anak yang kita dampingi hari ini adalah pemimpin Indonesia di tahun 2045,” tambahnya.
Bupati juga menekankan pentingnya keberlanjutan program agar tidak sekadar menjadi agenda seremonial. Ia mengapresiasi SMKN 4 Kabupaten Tangerang sebagai tuan rumah yang telah menerapkan budaya bersih dan sehat di lingkungan sekolah.
“Saya mengapresiasi SMKN 4 sebagai pelopor. Budaya bersih ini harus menyebar ke seluruh sekolah. Bahkan bisa kita lombakan untuk menumbuhkan semangat hidup sehat di kalangan pelajar,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, dr. Hendra Tarmizi, mengungkapkan bahwa program ini dilatarbelakangi oleh hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 yang mencatat angka prevalensi anemia pada remaja usia 15–24 tahun sebesar 15,5%. Bahkan, hasil skrining pada siswi kelas 7 dan 10 tahun 2024 menunjukkan angka lebih tinggi yakni 22,9%.
“Melalui program ini, kami ingin menekan angka anemia dan memperkuat ketahanan gizi siswa sejak dini,” jelas Hendra.
Ia menambahkan, kegiatan ini menyasar anak sekolah dari usia 6 tahun hingga masyarakat lanjut usia. Program GARASI Gemilang juga mencakup berbagai aktivitas seperti pembagian tablet tambah darah (TTD) untuk remaja putri, olahraga bersama, sarapan dan makan buah bersama, edukasi gizi, serta pemeriksaan kesehatan menyeluruh.
“Kegiatan dilaksanakan di seluruh kecamatan, dengan satu sekolah sebagai titik pelaksana utama di masing-masing wilayah. Kegiatan ini melibatkan camat, kepala sekolah, tenaga kesehatan, serta dukungan dari orang tua dan masyarakat,” tutupnya.
(Red)